Surya Kencana, Rumahnya Para Pendaki

Edelweis di ujung Timur Lembah Surya Kencana. (Foto: Zachri Ben Kumoring)Pernahkah Anda membayangkan berdiri di tengah padang rumput yang luas, dingin dan berkabut, dengan gunung-gunung menjulang mengelilingi Anda, dan rumpun bunga abadi bertaburan di mana-mana? Sejauh mata memandang, Anda hanya akan melihat langit biru dan pemandangan indah ini, jauh dari keramaian kota dan bisingnya suara kendaraan.

Alun-alun Surya Kencana. Ya, di tempat inilah Anda dapat merasakan segala keindahan, ketenangan, dan kenyamanan itu. Di tempat inilah Anda akan merasa kecil sebagai makhluk Tuhan, karena gunung yang mengelilingi Anda begitu kokoh berdiri, dan padang rumput tempat Anda berdiri begitu luas terbentang, membuat kita yang berada di tempat ini semakin merasa kecil dan tak berarti.

Si bunga abadai, Edelweiss. (Foto: Zachri Ben Kumoring)Terletak di lembah sebelah timur puncak Gunung Gede, dan diapit oleh beberapa gunung, yaitu Gunung Gede, Pangrango, dan Gemuruh, di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Alun-alun Surya Kencana merupakan sebuah lapangan datar dan luas di ketinggian 2.750 m dpl (di atas permukaan laut).

Tempat ini merupakan salah satu kawasan yang paling dituju oleh para pendaki di kawasan taman nasional ini. Setiap pengunjung yang mendaki Gunung Gede Pangrango, pasti menyempatkan diri untuk mengunjungi alun-alun ini, apakah untuk sekadar mampir, atau menginap dan menikmati dinginnya malam di ketinggian.

Langit Biru Menyatu Menyatu Dengan Hamparan Bunga Edelweiss  (Photo: Zachri B. Kumoring)Menurut sejarah, Surya Kencana putra dari Pangeran Aria Wiratanudatar (pendiri kota Cianjur) yang memperistri seorang putri jin. Pangeran Surya Kencana memiliki dua putra: Prabu Sakti dan Prabu Siliwangi. Petilasan Pangeran Surya Kencana yang berupa batu berbentuk pelana masih tersisa hingga kini, yaitu Batu Dongdang, yang berada di di tengah alun-alun dan konon dijaga oleh Embah Layang Gading. Sedangkan sumber air yang berada di tengah alun-alun, menurut legenda adalah sumber air untuk minum dan mandi.

Anda tidak perlu menjadi pendaki berpengalaman untuk sampai ke alun-alun ini, bahkan yang belum pernah mendaki gunung pun dapat berkunjung ke sini, asalkan memiliki kondisi fisik yang prima. Ada dua jalur yang dapat ditempuh, yaitu melalui Cibodas dan Gunung Putri. Bagi Anda yang ingin langsung sampai ke alun-alun dapat memilih jalur Gunung Putri dari kota Cipanas. Perjalanan dari pos Gunung Putri dapat ditempuh dengan pendakian selama 6 jam. Namun, bagi Anda yang ingin menikmati dulu pemandangan lainnya yang tak kalah cantik dengan Surya Kencana, Anda dapat memilih jalur Cibodas, mendaki ke puncak Gunung Gede dengan pemandangan yang spektakuler selama kurang lebih 9 jam, dan turun ke lembah Surya Kecana.

Gunung Gede Terlihat Dari Cipanas(Foto: Zachri Ben Kumoring)Yang harus diingat adalah, Anda harus membawa perlengkapan yang memadai, jika ingin berkunjung ke sini, apalagi jika Anda berniat untuk menginap, karena cuaca dapat seketika berubah dari cerah menjadi hujan lebat, dan dinginnya malam bisa mencapai 3 derajat Celcius!
Jika cuaca cerah, Anda dapat menikmati indahnya matahari terbenam, dan di malam harinya Anda dapat pemandangan malam kota Cianjur di malam hari. Kerlip lampunya yang indah terasa begitu romantis berpadu dengan gelap dan dinginnya malam.

Alun-alun Surya Kencana memang selalu menghadirkan kenangan tersendiri. Paduan langit biru, padang rumput dan hamparan bunga abadi Edelweiss, lambang cinta abadi yang menyatu, merupakan pesona tersendiri bagi mereka yang memandangnya. Bagi para pendaki, keinginan untuk selalu kembali ke alun-alun Surya Kencana, seperti keinginan pulang ke rumah sendiri, home sweet home....


sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES TERJADINYA PELANGI

10 Kejadian paling kebetulan di dunia

Single Rope Technique